Sabtu, 27 Juni 2015

AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA (INFLASI)


Perubahan Harga (Changing Price), kita harus membedakan antara pergerak harga umum dan pergerakan harga spesifik. Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Suatu Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.

Masalah Akuntansi
Perubahan harga menimbulkan masalah bagi akuntansi dalam hal penilaian unit pengukuran dan pemertahankan kapital. Masalah penilaian berkaitan dengan dasar yang digunakan untuk mengukur nilai pos pada suatu saat. Masalah mempertahankan kapital berkaitan dengan pengertian laba sebagai sselisih dua kapital yang harus ditentukan jenisnya (finansial/fisis). Sebagai data dasar, dalam kondisi perubahan harga akuntansi kos historis menghadapi tiga masalah fundamental yang berkaitan dengan:

1.      Masalah Penilaian
Akuntansi menghadapi masalah dalam hal ini karena kos tercatat untuk suatu aset tidak lagi menggambarkan nilai aset tersebut. Model akuntansi untuk menghadapi masalah ini adalah akuntansi nilai sekarang yang pengukuran nilainya bergantungan pada dasar penilaian yang dianut yaitu kos sekarang atau nilai keluaran sekarang.
2.      Masalah unit pengukur
Bila perubahan nilai dan daya beli terjadi bersama mempengaruhi keduanya terhadap kos historis harus ditunjukkan dalam pelaporan keuangan.
3.      Masalah pertahanan kapital
Bila pengaruh perubahan harga tidak diperhatikan, dalam keadaan perubahan harga menaik, perhitungan laba atas dasar kos historis cenderung tersaji bila jenis kapital diperhatikan.

Model akuntansi untuk mengatasi masalah perubahan harga adalah pos sekarang atau kapital fisis atau disebut akuntansi nilai pengganti secara teknik sama dengan akuntansi kos sekarang. Perbedaannya terletak pada penyajian dan interprestasi jumlah rupiah untuk mempertahankan kapital dalam statemen laba-rugi.

Pos-pos Moneter dan Nonmoneter
Perubahan harga mempunyai implikasi yang berbeda antara pos-pos moneter dan nonmoneter. Pos moneter berkaitan dengan untung/rugi daya beli. Sedangkan Pos nonmoneter berkaitan dengan untung/rugi penahanan.

Akuntansi daya beli kostan
Tujuannya adalah mempertahankan kapital atas dasar daya beli. Dalam operasinya perusahaan akan menggunakan atau mengorbankan daya asset untuk memperoleh aset lain dlam rangka menghasilkan pendapatan.

Pemilihan Indeks Harga untuk Konversi
Indeks rata-rata menghasilkan rupiah konversian pos-pos operasi yang mendekati rupiah nominal bila transaksi terjadi secara merata sepanjang tahun.

Kapital Daya Beli
Kapital daya beli adalah jumlah rupiah kapital finansial yang telah dikonversi menjadi daya beli. Dengan dasar pikiran ini, selisih konversi merupakan penyesuai kapital untuk mempertahankan kapital daya beli sebagai kapital finansial.

Akuntansi Kos Sekarang
Tujuannya adalah mengukur laba sutu periode mempertahankan kapital semula. Dasar pengukuran dalam kaitan dengan perubahan harga:
1.      Kos Pengganti
2.      Nilai Jual Sekarang
3.      Nilai terrealisasi harapan

Sumber Informasi dan Teknik Pengukuran
1.      Pengindeksan Sumber Informasi dapat berupa:
-          Indeks harga yang dihasilkan pihak eksternal untuk kelompok barang atau jasa yang diukur.
-          Indeks harga yang dihasilkan sendiri oleh perusahaan berdasarkan catatan historis untuk kelompok barang atau jasa yang diukur.
2.      Penghargaan Langsung
Teknik ini membebankan secara langsung bahan dan tenaga kerja ke suatu aset atau kelompok aset. Informasi dari luar misalnya harga faktur sekarang, daftar harga dari penjualan barang atau jasa, dan kos produksi standar yang menggambarkan kos sekarang.
3.      Pengkosan Unit
Teknik ini digunakan untuk menaksir kos reproduksi suatu barang. Setiap komponen kos yang membentuk kos reproduksi harus dihitung dengan menggunakan data yang tersedia.
4.      Penghargaan Fungsional
Teknik ini digunakan untuk menentukan kos pengganti suatu fungsi produksi atau pemrosesan dan ukannya suatu aset secara individual atau  kelompok aset yang masing-masing berdiri sendiri.
5.      Informasi kos sekarang sebagai pelengkap
Pertimbangan untuk menyediakan kos sekarang tidak lagi didasarkan atas keemahan kos sekarang tetapi didasarkan pada pertimbangan kos dan manfaat.

Standar Akuntansi Perubahan Harga
SFAS No. 33
Pelaporan berbasis kos sekarang dan daya beli konstan diwajibkan untuk perusahaan yang memenuhi kriteria.
SFAS No. 82
Hanya pelaporan berbasis kos sekaang diwajibkan
SFAS No. 89
Pelaporan pengaruh perubahan harga hanya bersifat anjuran

Soal
1.      Dalam akuntansi perubahan harga terdapat perubahan harga umum dan perubahan harga spesifik. Perubahan harga umum terjadi….
a.       Perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran
b.      Rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan
c.       Perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam produk
d.      Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban : B

2.      Perubahan nilai dan daya beli terjadi bersama mempengaruhi keduanya terhadap kos historis harus ditunjukkan dalam pelaporan keuangan, termasuk kedalam masalah….
a.       Masalah penilaian
b.      Masalah pertahanan kapital
c.       Masalah unit pengukur
d.      Masalah pelaporan
Jawaban : C

3.      Dibawah ini merupakan dasar pengukuran yang berkaitan dengan perubahan harga dalam akuntansi kos sekarang kecuali….
a.       Kos Pengganti
b.      Nilai Jual Sekarang
c.       Nilai terrealisasi harapan
d.      Nilai jual masa lalu
Jawaban : D

4.      Berikut ini merupakan teknik ini digunakan untuk menaksir kos reproduksi suatu barang, yaitu….
a.       Pengkosan unit
b.      Penghargaan fungsional
c.       Penghargaan langsung
d.      Informasi kos sekarang sebagai pelengkap
Jawaban : A

5.      SFAS No. 33 berisi tentang….
a.       Hanya pelaporan berbasis kos sekaang diwajibkan
b.      Pelaporan berbasis kos sekarang dan daya beli konstan diwajibkan untuk perusahaan yang memenuhi kriteria
c.       Pelaporan pengaruh perubahan harga hanya bersifat anjuran
d.      Pelaporan berbasis kos masa lalu
Jawaban : B


Sumber :
1.  Choi, Frederick D.S dan Gerhard D. Mueller. 2005. Akuntansi Internasional, Buku 1 edisi 5. Jakarta:Salemba Empat.
2.      http://heheoye.wordpress.com/2011/06/09/akuntansi-untuk-perubahan-harga/


Pelaporan Keuangan


Standar Pelaporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: International Accounting Standards Board (IASB).
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.
            IFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.
Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:
•         Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001
•         Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001
•         Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) -dikelularkan setelah tahun 2001
•         Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001
•         Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (bahasa Inggris: Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))
Dalam membuat keputusan sebagaimana dijelaskan pada paragraf 10, pihak manajemen harus merujuk kepada, dan mempertimbangkan kemungkinan penerapan akan, sumber-sumber berikut dalam urutan menurut:
(a) persyaratan dan panduan dalam Standar dan Interpretasi dalam menangani hal serupa dan berhubungan; dan
(b) penjelasan, kriteria pengenalan dan konsep pengukuran untuk aset, kewajiban, pendapatan dan pengeluaran dalam Kerangka Kerja.


Kerangka Kerja.
Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (bahasa Inggris: The Joint Conceptual Framework project) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih sejak konsep pertama kali dibentuk.
Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara internal dan diterima secara internasional. Karena hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara bersama.

Objektif laporan keuangan
Sebuah laporan keuangan harus menggambarkan pandangan benar dan adil atas usaha sebuah organisasi. Oleh karena laporan-laporan ini digunakan oleh berbagai pihak, laporan tersebut harus menggambarkan pandangan sebenarnya akan keadaan keuangan sebuah organisasi.
            Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards selanjutnya disingkat IFRS) telah diadopsi oleh lebih dari 100 negara di dunia ini. Bahkan Ameriksa Serikat yang sudah memiliki Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum Amerika Serikat (US GAAP) melalui badan SEC (Securities and Exchange Commission) telah memperbolehkan emiten (penerbit surat berharga) dari luar Amerika untuk mendaftarkan surat berharganya di bursa saham Amerika Serikat dengan menggunakan IFRS tanpa disesuaikan terlebih dahulu dengan US GAAP. Diharapkan setelah tahun 2011, lebih dari 150 negara mengadopsi IFRS. Dengan demikian para professional bidang akuntansi dan keuangan, dosen , guru, para pengguna laporan keuangan lainnya diharapkan dapat memahami dan menerapkan IFRS.

Sejarah dan Penerimaan IFRS di Seluruh Dunia
Tahun 2002, Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) mengadopsi peraturan yang berlaku bagi perusahaan yang terdaftar di bursa saham Eropa untuk menerapkan IFRS pada laporan keuangan konsolidasinya. Tahun 2005 IFRS diterapkan ke lebih dari 8.000 perusahaan di 30 negara, termasuk negara-negara seperti Perancis, Jerman, Italia dan Spanyol dan Inggris. Hal ini  menunjukkan telah digantinya standar akuntansi yang berlaku di negara-negara Eropa dengan IFRS dan sekaligus merupakan pencapaian yang besar di dalam sejarah akuntansi internasional. Hingga tahun 2005, IFRS telah menjadi keharusan di banyak negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin. Juga Australia, Hong Kong, Selandia Baru, Filipina dan Singapura telah mengadopsinya. Tiongkok telah mensyaratkan pelaporan keuangan dengan IFRS pada tahun 2007 untuk perusahaan public (emiten). Kanada mengganti pelaporan mereka dengan IFRS pada tahun 2011.
Dewasa ini, IFRS telah digunakan di lebih 100 negara. November 2007, Securities and Exchange Commission AS (SEC) telah menerima IFRS. Ini untuk pertama kalinya standar akuntansi non AS diijinkan untuk digunakan pada perusahaan yang terdaftar pada bursa saham di AS tanpa perlu disesuaikan kepada Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) yang dilahirkan oleh Financial Accounting Standard Board (FASB). Paling cepat awal 2014 dilakukan peralihan ke IFRS, setelah IFRS dinilai memuaskan.


Indonesia dan SAK
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sedang dalam proses konvergensi secara penuh dengan IFRS yang dikeluarkan IASB. Di samping itu, DSAK juga mengeluarkan standar untuk usaha kecil dan SAK tentang syariah. DSAK sendiri telah membuat rencana penerapan IFRS di Indonesia sebagai berikut :
Tahap Adopsi (2008-2010) : adopsi seluruh IFRS ke PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), persiapan infrastruktur yang diperlukan, evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK yang berlaku.
Tahap Persiapan Akhir (2011) : penyelesaian persiapan infrastruktur yang diperlukan, penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS.
Tahap Implementasi (2012) : penerapan PSAK berbasis IFRS secara bertahap, evaluasi dampak penerapan PSAK secara komprehensif.


Beberapa catatan atas adopsi IFRS dalam PSAK :
1.     Perubahan istilah
        Istilah Lama                                                   Istilah Baru
        - Neraca                                                         - Laporan Posisi Keuangan
        - Laporan Laba Rugi                                     - Laporan Laba Rugi Komprehensif
        - Aktiva                                                           - Aset
        - Kewajiban                                                   - Liabilitas
        - Modal                                                          - Ekuitas
2.     Laporan Arus Kas dengan metode tidak langsung tidak dapat lagi digunakan (hanya digunakan metode langsung)
3.     Pendapatan dan beban lain-lain dihapus. Hanya ada pendapatan komprehensif lain yang meliputi:
(a)   perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 19: Aset Tidak Berwujud);
(b)   keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan paragraf 94 PSAK 24: Imbalan Kerja;
(c)   keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 11: Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing);
(d)   keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai ’tersedia untuk dijual’ (lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran);
(e)   Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrument lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran)

 Sumber :
 http://manajemenkeuanganakuntansi.blogspot.com/2013/02/standar-pelaporan-keuangan.html
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Pelaporan_Keuangan_Internasional

Soal
1.      Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu ?
a.       Internasional Accounting Standards (IAS).
b.      IAI
c.       PSAK
d.      IFRS
Jawaban a
2.      Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh ?
a.       Presiden
b.      Pemerintah
c.       Dpr
d.      Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Jawaban d
3.      penerapan PSAK berbasis IFRS secara bertahap, evaluasi dampak penerapan PSAK secara komprehensif?
a.        Tahap Implementasi (2014)
b.      Tahap Implementasi (2012)
c.       Tahap Implementasi (2013)
d.      Tahap Implementasi (2011)
Jawaban b

4.      Berdasarkan  adopsi IFRS dalam PSAK nama neraca berubah menjadi ?
a.       Balancesheet
b.      Laporan Posisi Keuangan
c.       Laporan perubahan modal
d.      Lap arus kas
Jawaban b

5.      Berdasarkan  adopsi IFRS dalam PSAK Laporan Laba Rugi  berubah menjadi ?                                   
a.       Laporan Laba Rugi Komprehensif
b.      Laporan Laba Rugi tahun berjalan
c.       Laporan Laba Rugi tutup buku
d.      Laporan Laba Rugi sistematis

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL




Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan sebenarnya banyak sekali namun pada penelitian kali ini penulis menggunakan analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih sering digunakan dan lebih sederhana.


Analisa rasio keuangan adalah perbandingan antara dua/kelompok data laporan keuangan dalam satu periode tertentu, data tersebut bisa antar data dari neraca dan data laporan laba rugi. Tujuannya adalah memberi gambaran kelemahan dan kemampuan finansial perusahaan dari tahun ketahun. Jenis-jenis analisa rasio keuangan adalah :
1)    Rasio Likuiditas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Ada 3 (tiga) macam rasio likuiditas yang digunakan, yaitu:
a.    Current Ratio
b.    Acid Test Ratio
c.    Cash Position Ratio
2)   Rasio Solvabilitas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang). Ada 4 (empat) rasio solvabilitas yang digunakan. yaitu :
a.    Total Debt To Equity Ratio
b.    Total Debt To Total Assets Ratio
c.    Long Term Debt To Equity
d.    Long Term Debt To Total Assets
3)   Rasio Profitabilitas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode tertentu. Ada 4 (empat rasio profitabilitas yang digunakan, yaitu :
a.    Return On Equity (ROE)
b.    Return On Assets (ROA)
c.    Net Profit Margin
d.    Gross Profit Margin

Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Terdapat dua alat penting dalam melakukan analisis keuangan :
1)    Analisis Rasio
Analisis ini mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiscal yang lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
2)   Analisis Arus Kas
Analisis ini berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi aktifitas operasi, investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodic. Misalkan, apakah perusahaan telah menghasilkan arus kas yang positif dari operasinya.

Peluang Dan Tantangan Dalam Analisis Lintas Batas
Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Sejumlah Negara memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha. Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Terlepas dari konradiksi yang masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan internasional semakin menurun dan pandangan pada analisis secara umum masih positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan perusahaan-perusahaan untuk menarik investor dan kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut.

Kerangka Dasar Analisis Usaha
Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha debgan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri dari empat tahap analisis:
1)    Analisis strategi usaha2.
2)   Analisis akuntansi
3)   Analisis keuangan
4)   Analisis prospektif

Analisis Strategi Usaha Internasional
Analisis strategi usaha merupakan langkah penting dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memerikan pemahaman kualitiatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Hal ini memastikan bahwa analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan perspektif holistik. Dengan mengidentifikasikan faktor pendorong laba dan risiko usaha yang utama, analisis strategi usaha membantu para analis untuk membuat peralaman yang realistis. Analisis strategi usaha sering kali rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan internasional.

Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.

Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
Analisislah fleksibilitas akuntans
Evaluasilah strategi akuntansi
Evaluasilah kualitas pengungkapan
indentifikasikanlah potensi terjadinya masalah
Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi

Analisis Laporan Keuangan Internasional (ALKI)
Diperlukan karena adanya kecenderungan meningkatnya investasi internasional dan dilakukan dengan maksud agar data keuangan dapat dibandingkan. Sumber informasi untuk analisis laporan keuangan internasional adalah :
Laporan keuangan, jadwal pendukung serta catatan atas laporan keuangan
Latar belakang kekayaan perusahaan dan pengungkapannya.
Teknik-teknik analisis Keuangan Internasional yang telah dipakai adalah :
Analisa Trend
Membandingkan item-item data secara periodic selama 2 tahun atau lebih seperti trend laba, debt rating, perubahan revenue, pertumbuhan geometric dsb.
Analisa Rasio
Membandingkan item satu dengan item yang lain laporan keuangan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang sama tentang profitabilitas perusahaan, leverage, likuiditas dan efisiensi.

Kesulitan & Kelemahan Dalam Analisis Laporan Keuangan Internasional
Akses informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber lainnya.
1)    Ketepatan waktu informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap Negara.
2)   Hambatan bahasa dan terminology.
Masalah mata uang asing.
Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.

Sumber:
Choi, Frederick D.S., and Gary K. Meek, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta. (Bab 9, halaman 105- 140)

Soal & Jawaban
1)    Langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan risiko usaha yang utama,analis usaha mambantu para analisis untuk membuat peramalan yang realistis. Hal ini merupakan langkah ?
a.    Analisis strategi bisnis
b.    analisis manajemen kas
c.    analisis pengendalian manajemen
d.    analisis akuntansi biaya
Jawaban A
2)   Diantara Akses informasi mengenai laporan keuangan internasional yang merupakan informasi yang berharga, manakah yang termasuk akses informasi akuntansi internasional
a.    jaringan internasional
b.    perdagangan internasional
c.    publikasi pemerintah
d.    kerjasama internasional
Jawaban C
3)   Analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Hal ini merupakan pendekatan….
a.    pendekatan pemerintah
b.    pendekatan mata uang asing
c.    pendekatan ulang
d.    pendekatan keragaman antar negara akuntansi internasional
Jawaban D
4)   Manakah yang termasuk resiko umum analisis prospektif akuntansi internasional ?
a.    adanya perbedaan prinsip akuntansi
b.    adanya perbedaan pendapat
c.    adanya perbedaan tujuan
d.    adanya perbedaan lokasi perusahaan yang berlokasi
Jawaban A
5)   Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
a.    bahasan dan terminology
b.    Berkaitan dengan kemudahan pembaca dan Menyangkut isi informasi.
c.    jenis dan format laporan keuangan
d.    akses informasi dan ketepatan waktu informasi
Jawaban B

A Woman and the Bell of Miidera




In the ancient monastery of Miidera there was a great bronze bell. It rang out every morning and evening, a clear, rich note, and its surface shone like sparkling dew. The priests would not allow any woman to strike it, because they thought that such an action would pollute and dull the metal, as well as bring calamity upon them.

When a certain pretty woman who lived in Kyoto heard this, she grew extremely inquisitive, and at last, unable to restrain her curiosity, she said: "I will go and see this wonderful bell of Miidera. I will make it send forth a soft note, and in its shining surface, bigger and brighter than a thousand mirrors, I will paint and powder my face and dress my hair."


At length this vain and irreverent woman reached the belfry in which the great bell was suspended, at a time when all were absorbed in their sacred duties. She looked into the gleaming bell and saw her pretty eyes, flushed cheeks, and laughing dimples. Presently she stretched forth her little fingers, lightly touched the shining metal, and prayed that she might have as great and splendid a mirror for her own. When the bell felt this woman's fingers, the bronze that she touched shrank, leaving a little hollow, and losing at the same time all its exquisite polish.


The Legend of Moopoo Bird

A long time a go in Minahasa lived an old man with his grandson. The grandson’s name was Nondo. The old man loved Nondo very much.

He was a nice and diligent boy. When his grandfather went to the jungle to collect some fire woods, Nondo stayed at home. He always did the household chores.

Nondo always wanted to join his grandfather to the jungle. However, his grandfather did not allow him. Nondo was limped. He could not walk well.

His grandfather always went to jungle in the morning and returned home in the afternoon. In the evening, just before bedtime, the grandfather always told Nondo anything that happened in
the jungle.

Nondo really enjoyed listening about the animals in the jungle. Nondo always dreamed of going to the jungle and seeing the animals.

On one morning, Nondo could not hold his feeling anymore. He begged to his grandfather.
He really wanted to go to the jungle and see the animals.

“Please, Grandpa. Let me join you. Just this time, please,” Nondo begged. The old man did not want to disappoint his beloved grandson.

After thinking deeply, he then said, “You can join me this time. But you have to be near me, okay? I will bring the woods, so I cannot see you all the time.”

Nondo was so happy. He promised to his grandfather that he would always be near him. Nondo could not wait to see the animals.

Then, they left the house. And finally they arrived at the jungle. At fi rst, Nondo was able to walk near his grandfather.

However soon, the distance was getting farther. Every time Nondo saw an animal, he always stopped for a moment. He was really amazed. The grandfather always reminded Nondo not to stop walking. Sadly, Nondo was so happy looking at the animals. He ignored his grandfather’s warning.

Soon, Nondo was lost in the jungle. He was separated from his grandfather.

“Grandpa! Grandpa! Where are you? Grandpa, don’t leave me here,” Nondo screamed
.
Slowly, darkness covers the forest. Nondo was really scared. The sounds of the animals really frightened him. He kept on calling his grandfather.

Meanwhile, the grandfather just realized that his grandson was lost. He looked for Nondo and called out his name. But still he could not find Nondo.

The grandfather was really sad. He regretted to let Nondo join him. The grandfather decided to go back home. He hoped Nondo would already arrive at home. Unfortunately, Nondo did not come home yet.

In the morning, the grandfather went to the jungle again. He wanted to fi nd Nondo. And when he arrived in the jungle, he saw a bird.

The bird made a strange sound. It said, “Moo poo... Moo po...”

The grandfather was really curious. He never heard a bird make a sound like that. He looked at the bird carefully, and again the bird said, “Moo poo...”

Then he felt very strange. He felt that the bird said, “Opoku... Opoku...” It means “My grandpa... My grandpa...” Being really curious, he approached the bird. He was very surprised because the bird was limped.

The grandfather cried. He remembered his grandson. He was sure that his grandson had changed into a bird. Since then, people named the bird as Moopoo bird. It can be found in
Minahasa, North Sulawesi.


Jumat, 26 Juni 2015

grammar

Tips Cara Cepat Belajar Grammar Bahasa Inggris

Pada sistem pembelajaran bahasa inggris yang umumnya digunakan di Indonesia, materi utama belajar bahasa inggris adalah Grammar (Tata Bahasa) terutama Tenses (Keterangan Waktu). Bagi kebanyakan orang belajar grammar sangat melelahkan dan membosankan, bagaimana tidak, kita di tuntut untuk mampu menguasainya dengan baik. Cara belajar grammar bahasa inggris biasanya hanya dengan menghapal. Namanya menghapal pasti sering lupa, jadi ketika mempraktekkan membuat apa yang kita ucapkan tidak spontan dan natural karena harus berpikir  dahulu. Membuat kita berbicara-terbata, bahkan bisa tidak tahu apa yang harus diucapkan, karena terlalu banyak berfikir.

Pembelajaran bahasa inggris yang terfokus pada grammar sebenarnya tidak efektif, dan sekarang sudah mulai ada program belajar bahasa inggris yang meninggalkan metode ini. Walaupun demikian kita harus tetap mampu menggunakan grammar yang benar.

Cara Cepat Belajar Grammar Bahasa Inggris
Lalu bagai mana Tips Cara Cepat Belajar Grammar Bahasa Inggris :

Caranya adalah dengan secara natural, yaitu dengan mendengar satu cerita pendek yang sama yang disampaikan dengan menggunakan waktu (tense) yang berbeda-beda, cerita ini dinamakan Point Of View Stories.

Contoh: Pertama mendengar cerita yang menggunakan Present Tense Setiap hari, Setelah setelah benar-benar paham dan melekat diingatan, mendengar cerita yang sama lagi tapi yang menggunakan Past Tense (Begitu seterusnya menggunakan tenses yang berbeda).

Cara membuat Point Of View Stories
Carilah cerita/artikel pendek dalam Present Tense, kemudian mintalah tutor orang inggris asli untuk menulisnya kebali dengan waktu (tenses) yang berbeda (Ex: Past Tense, Future Tense, Perfect Tense), dan kemudian mintalah dia membaca dan merekamnya.

Kenapa Harus Mendengar Bukan Membaca dan Menghapal?
Untuk paham bahasa inggris kita harus banyak mendengar. Belajarlah dengan telinga bukan dengan mata. Karena dengan mendengar sesuatu secara berulang kali, akan lama tersimpan dimemori, sehingga ketika di perlukan bisa keluar secara alami. Contohnya saja anak-anak yang belajar berbicara, padahal mereka hanya mendengar apa yang orang tua mereka ajar kan, kata demi kata dan kalimat berulang kali.

Bagi teman yang ingin cepat mahir bahasa inggris, saya ada rekomendasi nih Kursus Bahasa Inggris Online yang menggunakan Metode Full Convertation tanpa Belajar Grammar.
Dalam test TOEFL (Test Of English As Foreign Language) anda dituntut untuk menjawab 1 soal grammar selama kurang lebih 48 detik. Bagaimana jika soal tersebut memiliki kalimat yang panjang?
Lalu apa itu grammar? Grammar adalah Aturan dalam menulis bahasa Inggris yang sesuai dengan kaidah yang berlaku. Lalu apa saja yang harus dipelajari? Dan mulai dari mana?
Yang harus dipelajari adalah:
  1. Part Of Speech
Part of Speech terdiri dari:
  • Nouns:
Apa itu nouns? Nouns adalah kata benda dalam sebuah kalimat. Jika kita menulis nama orang misalnya “Budi” maka “Budi” Termasuk kata benda. Kata benda atau nouns dapat berupa They, We, I, You, She, He, It. Nouns sendiri dibagi menjadi 5, yakni:
-Proper Nouns
-Abstract Nouns
-Concrete Nouns
-Singular dan plural Nouns
-Countable and Uncountable Nouns
  • Pronouns
Pronouns adalah kata ganti orang, contoh nya, They berfungsi sebagai subject, contoh kalimat They love me(Mereka saying saya), maka jika Saya saying mereka (I love them), them=kata ganti yang berupa objek dari “They”
-Reflexive Pronoun
-Indefinite Pronoun
-Possessive Pronoun
-Relative Pronoun
-Demostrative Pronoun
-Expletive It And There
-Personal Pronoun
  • Verb
Kata Kerja dalam sebuah kalimat, Verb adalah pekerjaan yang dilakukan oleh subjek dalam sebuah kalimat.
Contoh: I drew a house (Saya menggambar sebuah rumah) / dalam past tense.
“Drew” merupakan kata kerja yang berupa “Menggambar” di masa lampau.
  • Adjectives
Merupakan kata sifat. Contohnya:
Smart (Pintar), Beautiful (Cantik), Handsome (Tampan), Diligent (Rajin), dll.
  • Prepositions
Preposition merupakan kata depan,
Contoh: In, On, at
  • Adverbs
Adverbs merupakan kata keterangan dalam sebuah kalimat.
Contoh:
– In the garden(Di taman) merupakan keterangan tempat
  • Conjunction
Conjunction merupakan kata penghubung dalam suatu kalimat.
Contoh: And, Or, But, Then

www.jagoenglish.web.id › grammar