Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik tersebut
dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat
meningkatkan komparabilitas (dayabanding) informasi keuangan yang berasal dari
berbagai negara. “Harmonisasi” : proses untuk meningkatkan kompatibilitas
(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar
praktik-praktik tersebut dapat beragam.
Cakupan
harmonisasi akuntansi:
- Standar
akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan.
- Pengungkapan
yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran
surat berharga dan pencatatan pada bursa efek
- Standar audit
Survei
Harmonisasi Internasional
Keuntungan
Harmonisasi
Sebuah
tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang harmonisasi.
Berapa manfaat yang disebutkan antara lain :
- pasar
modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa
hambatan berarti.
- Standar
pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal investor dapat
membuat keputusan investasi yang lebih baik;
- portofolio
akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang
- perusahaan
dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalm
bidang merger dan akuisisi.
Kritik
atas Standar Internasional
Pada
saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel untuk mengatasi
perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi
nasional, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini akan menjadi sebuah
tantangan yang secara politik dapat diterima terhadap kedaulatan nasional.
Penerapan
Standar Internasional
Standar
akuntansi internasional digunakan sebagai hasil:
- Perjanjian
Internasional atau Politis
- Kepatuhan
secara sukarela (atau yang didorong secara profesional)
- Keputusan
oleh badan pembuat standar akuntansi internasional
- Penerapan
Direktif EU yang berkaitan dengan akuntansi berawal dari perjanjian
politik internasional. Semakin banyak jumlah perusahaan yang memutuskan bahwa
untuk kepentingan terbaik perusahaan untuk menggunakan IFRS meskipun tidak
diwajibkan. Banyak negara telah memperbolehan perusahaan untuk
mendasarkan laporan keuangan mereka pada IFRS dan beberapa negara
mengharuskan.
Organisasi
Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Ada
enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akutansi internasional :
- Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB)
- Komisi
Uni Eropa (EU)
- Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
- Federasi
Internasional Akuntan (IFAC)
- Kelompok
Kerja Ahli Antar pemerintah Perserikatan bangsa-bangsa atas standar
internasional akuntansi dan pelaporan ( International Standars of
Accounting and Reporting-ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan
Bangsa-bangsa dalam perdagangan dan Pembangunan
( United Nations Conference on Trade and Development
–UNCTAD)
- Kelompok
Kerja dalam standar akuntansi organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi
–Kelompok Kerja OEDC)
Badan
Standar Akuntansi Internasional
Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB), dahulu AISC, didirikan tahun 1973 oleh
organisasi akuntansi profesional di sembilan negara.
Tujuan
IASB:
- Untuk
mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi
global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang
mewajibkan informasi yag berkualitastinggi, transparan, dan dapat dibandingkan
dalam laporan keuangan.
- Untuk
mendorong penggunaan danpenerapan standar-standar tersebut yang ketat.
Konvergensi
IFRS
Dunia
akuntansi saat ini masih disibukkan dengan adanya standar akuntansi yang baru
yaitu Standar Akuntansi Keuangan Internasional IFRS.
Tujuan
Penerapan IFRS adalah memastikan bahwa penyusunan laporan keuangan intrerim
perusahaan untuk periode-periode yang dimasukkan dalam laporan keuangan
tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang terdiri dari :
- Memastikan
bahwa laporan keuangan internal perusahaan mengandung informasi yang
berkualitas tinggi.
- Transparasi
bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan
- Dapat
dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna
- Meningkatkan
investasi
Soal
1. Dibawah
ini merupakan cakupan harmonisasi akuntansi, kecuali….
a. Standar
keuangan
b. Standar
akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan).
c. Pengungkapan
yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran
surat berharga dan pencatatan pada bursa efek
d. Standar audit
Jawaban
: A
2. Tujuan
IASB adalah….
a. Untuk
mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi
global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang
mewajibkan informasi yag berkualitastinggi, transparan, dan dapat dibandingkan
dalam laporan keuangan.
b. Untuk
mendorong penggunaan danpenerapan standar-standar tersebut yang ketat.
c. Jawaban
a dan b benar
d. Jawaban
a dan b salah
Jawaban
: C
3. Ada
berapa organisasi yang telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar
akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akutansi
internasional….
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
Jawaban
: B
4. Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB), yang dahulu AISC didirikan pada tahun….
a. 1965
b. 1973
c. 1950
d. 1977
Jawaban
: B
5. Standar
akuntansi internasional digunakan sebagai hasil….
a. Perjanjian
Internasional atau Politis
b. Kepatuhan
secara sukarela (atau yang didorong secara profesional)
c. Keputusan
oleh badan pembuat standar akuntansi internasional
d. Semua
jawaban benar
Jawaban
: D
Sumber
:
1. Choi,
Frederick D.S dan Gerhard D. Mueller. 2005. Akuntansi Internasional, Buku 1
edisi 5. Jakarta:Salemba Empat.
2. http://dellyherdiana.blogspot.com/2014/04/harmonisasi-akuntansi-dan-badan.html
3. http://albantantie.blogspot.com/2014/03/harmonisasi-akuntansi-badan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar