Selasa, 30 April 2013

ANDAI AKU MENJADI MENTRI PEREKONOMIAN

Andai saya menjadi menteri Perekonomian . Menurut saya menjadi seorang pemimpin apalagi seorang menteri membutuhkan mental yang kuat. Menurut saya, menteri-menteri yang sekarang menjabat terkadang ada yang tidak sesuai dengan bidang atau pendidikan yang ia punya. Oleh karena itu sebaiknya pemilihan menteri disesuaikan dengan keahliannya dan latar belakang pendidikannya. Menjadi menteri perekonomian harus mempunyai jiwa kepimpinan yang sangat baik. Karena dia mengawasi seluruh kegiatan-kegiatan perekonomian yang ada di seluruh Indonesia dan menjalankan tugas-tugas yang lebih berat. Andai saya menjadi Menteri Perekonomian, saya akan menjalankan tugas dan kebijakan yang sudah ada dengan sebaik-baiknya dan tidak melenceng dari tugas sebagai seorang menteri perekonomian. Sebagai makhluk sosial dan ekonomi, pasti mempunyai masalah ekonomi yang berbeda – beda. Untuk itu kita harus mengetahui apa saja masalah – masalah perekonomian tersebut. Masalah – masalah ekonomi yang ada di Indonesia yaitu : 1. Tingginya Jumlah Pengangguran. Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di Indonesia kian bertambah. Belum ada solusi yang jitu untuk mengatasi tingginya angka pengangguran sampai saat ini. Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita. cara menanggulangi pengangguran itu sewndiri adalah : a) Mendorong majunya pendidikan b) Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan ketrampilan seperti tuntutan industri modern c) Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan d) Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal e) Meningkatkan usaha transmigasi f) Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya g) Mengintensifkan program keluarga berencana h) Membuka kesempatan bekerja ke luar negeri 2. Tingginya Biaya Produksi Sudah menjadi rahasia umum di dunia industri di negara kita ini bahwa selain biaya produksi cukup tinggi belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Namun karena faktor keamanan di negara kita masih sangat minim dan ketidakmampuan pemerintah untuk mendukung dan melindungi sektor industri, akibatnya terdapat banyak pungutan-pungutan liar yang bahkan akhir-akhir ini dilakukan dengan terang-terangan. Hal ini yang juga akhirnya menjadikan biaya produksi semakin meningkat. Parahnya lagi, belum ada solusi pasti untuk masalah ini. Bahkan beberapa industri yang dinilai cukup bagus akhirnya bangkrut dan lebih memilih untuk beralih menjadi importir yang hanya cukup menyediakan gudang dan beberapa pekerja saja dibanding dengan mendirikan sebuah industri baru. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan masalah ekonomi di indonesia lainnya Keputusan Pemerintah Yang Kurang Tepat Kita semua tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini sangat marak sekali peredaran barang-barang dari China di negara kita, bukan? Nah, penyebabnya adalah keputusan pemerintah dalam hal regulasi ekonomi yang dirasa kurang tepat jika dilihat dari kondisi perekomomian Indonesia. Di saat itu pemerintah memutuskan untuk bergabung dalam ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA). Akhirnya terjadilah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Produk lokal nyaris kalah dengan produk yang berasal dari China. 3. Bahan Kebutuhan Pokok Masih Langka Langkanya bahan kebutuhan pokok adalah salah satu masalah serius yang menimpa kondisi ekonomi indonesia. Masalah ini akan sangat terasa sekali di saat menjelang perayaan hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, natal, dan hari-hari besar lainnya. Meskipun pemerintah terkadang melakukan razia pasar untuk terjun langsung melihat penyebab langkanya bahan kebutuhan pokok, namun tindakan ini dirasa masih jauh dari menyelesaikan masalah langkanya kebutuhan pokok itu sendiri. cara menanggulanginya : Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin atau keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti : • Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton • Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer 4. Nilai Inflasi Semakin Tinggi Selain suku bunga perbankan, satu hal lagi yang juga mempengaruhi kondisi ekonomi di suatu negara adalah nilai inflasi. Di Indonesia, nilai inflasi dinilai nyaris cukup sensitif. Bahkan hanya gara-gara harga sembako dipasaran tinggi, maka nilai inflasi juga terpengaruh. Akibat dari tingginya nilai inflasi di negara kita ini, maka akan bermunculan masalah-masalah ekonomi Indonesia yang lain. Indonesia banyak sekali tempat-tempat yang dapat menarik para wisatawan. Namun kondisinya saat ini yaitu belum dikelolanya dengan beik tempat-tempat tersebut. Apabila suatu tempat terdapat tempat wisata, sudah pasti akan menumbuhkan perekonomian bagi masyarakat setempat. Masyarakat dapat membuat tempat usaha sepeerti rumah makan, bengkel, penginapan, dll yang dapat meningkatkan perekonomiannya. Untuk mengatasi masalah-masalah perekonomian yang dihadapi Indonesia, banyak sekali PR yang harus dilakukan oleh menteri perekonomian. Menteri perekonomian juga harus menjalin kerjasama yang baik dengan menteri-menteri yang lainnya agar cita-cita memperbaiki perekonomian Indonesia dapat terwujud. Tak hanya menjalin kerjasama dengan menter-menteri yang lainnya, menteri perekonomian juga harus bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang lainnya baik lembaga/organisasi local maupun internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar