mungkin anda saat ini lagi lesu, males atau terpuruk karena banyaknya
masalah. mungkin artikel ini bisa bermanfaat bagi anda. GBU
Maz 138:1-8
Kata pada judul diatas tidak tersurat dengan gamblang pada nats yang
kita baca. Namun dari ayat-ayat itu tersirat suatu penghayatan dari
mazmur Daud yang penuh semangat. Daud baru saja meratapi Yerusalem
(Pasal 137), dia berada dalam keadaan yang begitu menyedihkan, namun
setelah ia menyadari akan kasih dan pertolongan Tuhan. Ia bangkit dengan
penuh semangat untuk memuji Tuhan. Kata semangat dalam kamus bahasa
Indonesia dapat disamakan dengan kata “antusias”. Kata “antusias”
diambil dari kata Yunani En dan Theos; En artinya di dalam, dan Theos
artinya Tuhan, En Theos artinya di dalam Tuhan.
Ams 15:13
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati
mematahkan semangat. Barnes mengomentri ayat ini dan ia mengatakan bahwa
setiap jenis kepedihan hati hanya mengerjakan kematian dalam hidup. Dan
Tiap keluhan mengeluarkan sebagian energi yang penting. Ungkapan ini
menyadarkan kita bahwa semangat sangat dibutuhkan dalam hidup ini. Orang
yang tidak bisa berekreasi adalah orang yang tidak memiliki semangat.
Dalam dunia ini (baik untuk tujuan baik atau jahat) kemajuan dalam
segala bidang dan penemuan-penemuan spektakuler pasti dipelopori oleh
orang-orang yang bersemangat.
Raja Daud, seorang raja yang diurapi
Tuhan banyak mengalami tantangan dalam hidupnya, seringkali nyawanya
terancam, dan banyak musuhnya di sekelilingnya hendak membunuh dia.
Namun satu hal yang tidak bisa disangkalinya adalah raja yang selalu
dikenang, dipuja dalam bangsa Israel. Dalam banyak tantangan ia dapat
menciptakan Mazmur pujian yang sangat memberkati jutaan umat Kristen
hingga pada saat ini. Ia memiliki semangat juang yang begitu tinggi yang
dia letakkan dalam tangan Tuhan. Itu adalah rahasianya. Imannya akan
perlindungan Tuhan membuat dia begitu bersemangat dan yakin bahwa Tuhan
akan membelanya dari setiap musuhnya, kata-kata dalam mazmur pujian yang
ia lantunkan mencermin semangat seorang daud.
Iman yang sungguh dipertaruhkan ke dalam Tangan Tuhan
Membuat kita bersemangat menjalani Hidup ini
Ada beberapa alasan yang perlu kita yakini yang mendukung kita untuk tetap bersemangat.
1. Tuhan Tetap Setia Pada JanjiNya (ay. 1-2)
Daud memuji Tuhan dengan sepenuh hatinya, menunjukkan suatu semangat
dengan penuh sukacita. Ia kembali mengingat kebaikan Tuhan yang begitu
luar biasa. Pada pasal sebelumnya (Pasal 137) Daud berada dalam kondisi
yang begitu menyedihkan ia menangis untuk Yerusalem, tetapi dia
mengingat kasih Tuhan maka dia bangkit dengan penuh semangat untuk
memuliakan Tuhan dan memberitakan nama-Nya. Dengan meyakini Janji-janji,
kita akan dibawa pada pemikiran akan Allah yang lebih lagi. Bagi Allah,
janji itu suatu yang serius, di dalam 2 Petrus 3:9 “Tuhan tidak lalai
menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai
kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya
jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan
bertobat. “ Mengapa Allah begitu serius dengan janji-Nya? Karena firman
Allah itu memang suatu hal yang serius. Petrus ingin menjelaskan bahwa
Tuhan itu tidak pernah main-main dengan janji, Tuhan itu juga tidak
pernah mengingkari janji, justru manusialah yang selalu mengingkari
janji. Meyakini janji Tuhan akan membuat kita lebih bersemangat
menjalani Hidup ini. Janji kekal dan tidak bisa diganggu gugat oleh
manusia, Dia setia pada janjinya dan akan menepatinya sesuai dengan
waktu yang dikehendakinya. Daud sangat yakin akan hal ini oleh sebab itu
dia bersemangat menjalani tantangan hidup. Bersemangat dalam melihat
dan meyakini janji Tuhan adalah titik yang penting untuk mulai bangkit
dan berjalan dalam iman, tegar mengahadapi kenyataan hidup dan
menyongsong hari depan dengan keyakinan Tuhan akan menepati janjiNya.
2. Dia tetap mendengar Doa Kita (ay 3-4)
Terkadang orang Kristen menjadi lemah ketika doa mereka seolah-olah
tidak dijawab oleh Tuhan, mulai berpikir bahwa Tuhan tidak mendengar
mereka, atau jenuh dalam menantikan jawaban doa. Tuhan tahu bahwa kita
manusia adalah mahkluk yang lemah, oleh sebab itu DIA sendiri menghimbau
“berserulah kepadaKu”. Yeremia 33:3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku
akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar
dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. Dalam
hal ini berarti DIA bersiap untuk mendengar doa kita dan akan tetap
mendengar. Sekali lagi bahwa Tuhan serius terhadap firmanaNya
Sebenarnya ketika kita berpikir yang salah tentang Allah disitulah kita
akan kehilangan semangat, tetapi ketika kita memiliki pikiran yang
benar, yakin bahwa Ia selalu mendengar kita, mengetahui setiap
pergumulan kita maka saat itulah kita menemukan kekuatan dan semangat
untuk berjalan dalam iman.
3. Dalam kesesakan, DIA akan mempertahankan kita (ay 4-8)
Dalam
bahasa ibrani kata yang dipakai untuk kata mempertahankan adalah חיה
châyâh khaw-yaw' yang berarti menyebabkan untuk hidup kembali, dalam
keadaan hidup, pasti, memberi, janjikan hidup, memelihara atas ,
memulihkan, memperbaiki, memugar kembali ( ke hidup), hidup kembali.
Meskipun dalam lembah duka pemazmur yakin bahwa Tuhan tetap mengingat
dia dan akan menghidupkan kembali. Orang yang patah semangat adalah
orang yang tidak memiliki pengharapan. Kita yakin satu hal bahwa jalan
kita bukanlah jalan-Nya dan keinginan kita bukanlah keinginannya lihat
dalam Matius 5:3. Dalam arti bahwa semakin tidak ada harapan dengan
keadaan kita justru semakin kita membutuhkan keselamatan.
Matius
12:20 memaparkan bahwa bulu yang patah terkulai tak akan diputuskan-Nya
dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya. Masalah mungkin
mendorong kita untuk mundur, orang-orang mungkin mengejek keputusan
kita untuk menjadi Hamba Tuhan, teman-teman melemahkan semangat kita,
masalah keluarga membuat konsentrasi kita menjadi kacau. Tetapi Tuhan
tidaklah demikian. Sang Pencipta memiliki tempat yang istimewah bagi
mereka yang terkulai dan menderita. Sosok Allah menjadi sahabat bagi
mereka yang terluka. Bersemangatlah dan yakinilah hal itu.
Kekecewaan adalah hal yang biasa, demikian juga kegagalan. Kelemahan dan
kekalahan bukanlah masalah. Tetapi yang terpenting adalah apakah kita
masih memiliki SEMANGAT dalam semua itu? Jika jawabannya “YA”, maka
yakinlah Tuhan akan mengubah semua itu dengan sukacita dan kemenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar