Jumat, 05 Juli 2013

BERSEMANGATLAH !!

mungkin anda saat ini lagi lesu, males atau terpuruk karena banyaknya masalah. mungkin artikel ini bisa bermanfaat bagi anda. GBU

Maz 138:1-8

Kata pada judul diatas tidak tersurat dengan gamblang pada nats yang kita baca. Namun dari ayat-ayat itu tersirat suatu penghayatan dari mazmur Daud yang penuh semangat. Daud baru saja meratapi Yerusalem (Pasal 137), dia berada dalam keadaan yang begitu menyedihkan, namun setelah ia menyadari akan kasih dan pertolongan Tuhan. Ia bangkit dengan penuh semangat untuk memuji Tuhan. Kata semangat dalam kamus bahasa Indonesia dapat disamakan dengan kata “antusias”. Kata “antusias” diambil dari kata Yunani En dan Theos; En artinya di dalam, dan Theos artinya Tuhan, En Theos artinya di dalam Tuhan.
Ams 15:13 Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. Barnes mengomentri ayat ini dan ia mengatakan bahwa setiap jenis kepedihan hati hanya mengerjakan kematian dalam hidup. Dan Tiap keluhan mengeluarkan sebagian energi yang penting. Ungkapan ini menyadarkan kita bahwa semangat sangat dibutuhkan dalam hidup ini. Orang yang tidak bisa berekreasi adalah orang yang tidak memiliki semangat. Dalam dunia ini (baik untuk tujuan baik atau jahat) kemajuan dalam segala bidang dan penemuan-penemuan spektakuler pasti dipelopori oleh orang-orang yang bersemangat.
Raja Daud, seorang raja yang diurapi Tuhan banyak mengalami tantangan dalam hidupnya, seringkali nyawanya terancam, dan banyak musuhnya di sekelilingnya hendak membunuh dia. Namun satu hal yang tidak bisa disangkalinya adalah raja yang selalu dikenang, dipuja dalam bangsa Israel. Dalam banyak tantangan ia dapat menciptakan Mazmur pujian yang sangat memberkati jutaan umat Kristen hingga pada saat ini. Ia memiliki semangat juang yang begitu tinggi yang dia letakkan dalam tangan Tuhan. Itu adalah rahasianya. Imannya akan perlindungan Tuhan membuat dia begitu bersemangat dan yakin bahwa Tuhan akan membelanya dari setiap musuhnya, kata-kata dalam mazmur pujian yang ia lantunkan mencermin semangat seorang daud.
Iman yang sungguh dipertaruhkan ke dalam Tangan Tuhan
Membuat kita bersemangat menjalani Hidup ini

Ada beberapa alasan yang perlu kita yakini yang mendukung kita untuk tetap bersemangat.
1. Tuhan Tetap Setia Pada JanjiNya (ay. 1-2)
Daud memuji Tuhan dengan sepenuh hatinya, menunjukkan suatu semangat dengan penuh sukacita. Ia kembali mengingat kebaikan Tuhan yang begitu luar biasa. Pada pasal sebelumnya (Pasal 137) Daud berada dalam kondisi yang begitu menyedihkan ia menangis untuk Yerusalem, tetapi dia mengingat kasih Tuhan maka dia bangkit dengan penuh semangat untuk memuliakan Tuhan dan memberitakan nama-Nya. Dengan meyakini Janji-janji, kita akan dibawa pada pemikiran akan Allah yang lebih lagi. Bagi Allah, janji itu suatu yang serius, di dalam 2 Petrus 3:9 “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. “ Mengapa Allah begitu serius dengan janji-Nya? Karena firman Allah itu memang suatu hal yang serius. Petrus ingin menjelaskan bahwa Tuhan itu tidak pernah main-main dengan janji, Tuhan itu juga tidak pernah mengingkari janji, justru manusialah yang selalu mengingkari janji. Meyakini janji Tuhan akan membuat kita lebih bersemangat menjalani Hidup ini. Janji kekal dan tidak bisa diganggu gugat oleh manusia, Dia setia pada janjinya dan akan menepatinya sesuai dengan waktu yang dikehendakinya. Daud sangat yakin akan hal ini oleh sebab itu dia bersemangat menjalani tantangan hidup. Bersemangat dalam melihat dan meyakini janji Tuhan adalah titik yang penting untuk mulai bangkit dan berjalan dalam iman, tegar mengahadapi kenyataan hidup dan menyongsong hari depan dengan keyakinan Tuhan akan menepati janjiNya.

2. Dia tetap mendengar Doa Kita (ay 3-4)
Terkadang orang Kristen menjadi lemah ketika doa mereka seolah-olah tidak dijawab oleh Tuhan, mulai berpikir bahwa Tuhan tidak mendengar mereka, atau jenuh dalam menantikan jawaban doa. Tuhan tahu bahwa kita manusia adalah mahkluk yang lemah, oleh sebab itu DIA sendiri menghimbau “berserulah kepadaKu”. Yeremia 33:3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. Dalam hal ini berarti DIA bersiap untuk mendengar doa kita dan akan tetap mendengar. Sekali lagi bahwa Tuhan serius terhadap firmanaNya Sebenarnya ketika kita berpikir yang salah tentang Allah disitulah kita akan kehilangan semangat, tetapi ketika kita memiliki pikiran yang benar, yakin bahwa Ia selalu mendengar kita, mengetahui setiap pergumulan kita maka saat itulah kita menemukan kekuatan dan semangat untuk berjalan dalam iman.

3. Dalam kesesakan, DIA akan mempertahankan kita (ay 4-8)
Dalam bahasa ibrani kata yang dipakai untuk kata mempertahankan adalah חיה châyâh khaw-yaw' yang berarti menyebabkan untuk hidup kembali, dalam keadaan hidup, pasti, memberi, janjikan hidup, memelihara atas , memulihkan, memperbaiki, memugar kembali ( ke hidup), hidup kembali. Meskipun dalam lembah duka pemazmur yakin bahwa Tuhan tetap mengingat dia dan akan menghidupkan kembali. Orang yang patah semangat adalah orang yang tidak memiliki pengharapan. Kita yakin satu hal bahwa jalan kita bukanlah jalan-Nya dan keinginan kita bukanlah keinginannya lihat dalam Matius 5:3. Dalam arti bahwa semakin tidak ada harapan dengan keadaan kita justru semakin kita membutuhkan keselamatan.
Matius 12:20 memaparkan bahwa bulu yang patah terkulai tak akan diputuskan-Nya dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya. Masalah mungkin mendorong kita untuk mundur, orang-orang mungkin mengejek keputusan kita untuk menjadi Hamba Tuhan, teman-teman melemahkan semangat kita, masalah keluarga membuat konsentrasi kita menjadi kacau. Tetapi Tuhan tidaklah demikian. Sang Pencipta memiliki tempat yang istimewah bagi mereka yang terkulai dan menderita. Sosok Allah menjadi sahabat bagi mereka yang terluka. Bersemangatlah dan yakinilah hal itu.
Kekecewaan adalah hal yang biasa, demikian juga kegagalan. Kelemahan dan kekalahan bukanlah masalah. Tetapi yang terpenting adalah apakah kita masih memiliki SEMANGAT dalam semua itu? Jika jawabannya “YA”, maka yakinlah Tuhan akan mengubah semua itu dengan sukacita dan kemenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar