Jumat, 05 Juli 2013

Hukum Taurat Dan Salib

Saat sedang membaca Renungan Truth hari ini, 7 Juni 2013, http://www.truth-media.com/paket-istimewa, pikiran gw menerawang untuk menelaah alasan di balik pernyataan “jika Tuhan Yesus tidak mati di kayu salib maka manusia akan langsung meluncur terpisah dari Allah selamanya”. Apa ya alasannya? Nah...di bawah ini uraiannya. Loe bisa setuju, bisa tidak setuju. Bebas kok.
http://id.amazinghope.net

Jika Tuhan Yesus Tidak Mati Di Kayu Salib

Semua manusia langsung menuju neraka. Karena semua manusia sudah berdosa, bahkan dari keberadaannya di dalam kandungan, karena dosa turunan dari Adam.

Melakukan hukum Taurat secara ketat juga tidak berguna. Mengapa? Karena, IMO, melakukan hukum Taurat (Dekalog) tidak bersifat menghapus dosa. Secara fungsinya, hukum Taurat berguna untuk: Mencegah manusia berbuat dosa, dan menjadikan manusia pribadi yang baik.

(Muncul pertanyaan, bagaimana dengan korban penghapus dosa seperti domba, kambing, lembu; yang disebutkan dalam kitab-kitab Musa? Korban penghapus dosa itu digunakan untuk menghapus dosa yang diperbuat setelah hukum Taurat ada.

Lalu bagaimana dengan dosa turunan dari Adam, dosa sebelum hukum Taurat ada, dosa yang tidak diingat sehingga lupa melakukan korban penghapus dosa? Bukankah itu semua akan membuat manusia menuju ke neraka?

Lalu mungkin muncul pertanyaan lagi, “seharusnya mereka yang hidup sebelum hukum Taurat lahir bebas dari dosa. Karena dosa di saat mereka hidup belum didefinisikan sebagai dosa”? Coba baca Kejadian 13:13 “Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan”. Hukum Taurat belum lahir di kala peristiwa Sodom dan Gomora, namun ternyata sudah ada istilah dosa.

Sepertinya hukum Taurat bisa berlaku surut untuk penerapan "punishment"-nya. Namun untuk masalah korban penghapus dosa, orang yang hidup di kala itu belum mengenalnya. Jadi jika mencoba dikuantifikasikan, orang yang hidup di masa belum mengenal korban penghapus dosa, dan dibandingkan dengan orang yang hidup di masa sudah mengenal korban penghapus dosa; maka yang paling banyak dosanya ada di golongan orang yang pertama).
Karena Tuhan Yesus Mati Di Kayu Salib

Maka semua manusia akan diadili perbuatannya berdasarkan kesesuaian hidupnya dengan hukum Taurat (Dekalog).

Dosa turunan Adam bisa dihapus, hal ini berarti korban Tuhan Yesus di kayu salib berlaku surut (adapun dosa yang dilakukan sebelum hukum Taurat ada dan dosa yang tidak diingat, diadili berdasarkan kesesuaian dengan hukum Taurat). Sekarang tinggal hitung-hitungan kesesuaian hidup seseorang dengan hukum Taurat, sudah sesuaikah atau justru melanggar?

Makanya kita bisa ngerti Tuhan Yesus bilang bahwa Ia ada untuk menggenapi hukum Taurat (Matius 5:17). Tanpa Tuhan Yesus turun ke dunia, dan mati di kayu salib, maka hukum Taurat tidak berfungsi apa-apa-sepatuh apapun manusia melakukannya. Tetap tidak ada pengadilan, karena manusia langsung ditransfer ke neraka, disebabkan dosa yang tidak mungkin dihapus dalam hidup manusia: Dosa turunan dari Adam (Roma 5:15).

Btw silakan baca Roma 5:12-21 deh, menjelaskan hubungan Adam dan Kristus.

Lanjut Mengenai Hukum Taurat

IMO, secara fungsi, hukum Taurat untuk:
1. Mencegah manusia berbuat dosa
2. Menjadikan seseorang pribadi yang baik

Melakukan hukum Taurat mirip dengan menyangkal diri (langkah awal dari “to do list” mengikut Yesus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar