Pertama ada beberapa hal yang musti agan hapalkan. Dikit kok gan… tenang… aja…. Saya juga orangnya ngak suka dan ngak bisa menghafal kok…….
1. Account2 yang kalau bertambah di catat di debet dan kalau berkurang di catat di kredit.
Cash/bank, piutang, aktiva tetap (asset), expense / beban, Beban dibayar di muka (prepaid expense), dan sejenisnya.
2. Account2 yang kalau bertambah di catat di kredit dan kalau berkurang di catat di debet.
Hutang, modal, income / pendapatan / penjualan, pembayaran diterima dimuka (unearned income), dan sejenisnya.
Nah cuma itu dasar2nya yang musti di hapalin gan…. Gampang kan… selebihnya tinggal main logika aja…
Nah yang kemudian ada yang musti agan pahami bahwa semua kejadian harus di catat meskipun belum ada perpindahan uang. Kalau ada transaksi perpindahan uang ya udah pasti harus di catat ya gan…. Itu mah otomatis…. He..he..he…
Contoh:
PT. A membeli mobil dari PT.B senilai 200 juta, pembayaran akan dilakukan 2 minggu setelah mobil diterima.
Jurnalnya yang dicatat oleh PT. A:
Debet. Aktiva tetap (mobil)………. 200 juta.
Kredit. Hutang………………………………………. 200 juta.
Gampang kan? Selebihnya paling Cuma modifikasi-modifikasi gan… tinggal pakai logika aja kalau mau bikin jurnal yang penting total debet sama total kredit harus sama (balance). Masalah nama account, kalau tidak dibatasi ya…. Ngarang aja yang sesuai gan…. Di dunia kerja juga gitu kok….
SIKLUS AKUNTANSI.
Makanan apa pula ini…. He..he..he… inti dasar dari siklus akuntansi adalah bagaimana si akuntan mencatat seluruh proses akuntansi sampai dengan laporan keuangan di buat, setiap periode akuntansi (note: berarti di catat dengan harapan perusahaannya ngak tutup ya gan…).
Jadi siklusnya adalah:
1. Ada transaksi di catat di jurnal.
2. Dari jurnal2 direkap per account, jadi buku besar (general ledger).
3. Tiap akhir tahun ada dibuat jurnal penyesuaian (lupa gw bahasa inggrisnya ).
4. Terus jadi deh adjusted general ledger (buku besar yg telah di sesuaikan).
5. Bikin laporan laba rugi.
6. Bikin deh neraca.
7. Bikin Jurnal pembalik.
Siklus nya kagak usah dihapalin ya gan… yang penting maksudnya di mengerti aja….
JURNAL
Oke yang pembuatan jurnal udah pada ngerti kan ya…. Pakai logika aja, yang jelas debet sama kredit jumlahnya harus sama gan… tidak terbatas pada 2 account saja… satu jurnal mau puluhan account juga bisa kok… yang penting total debet sama dengan total kredit.
BUKU BESAR (GENERAL LEDGER).
General ledger itu sebenarnya Cuma ngumpulin dari semua jurnal-jurnal yang udah dibuat sebelumnya gan… jadi nanti ada buku besar kas, buku besar bank, buku besar piutang, buku besar modal, dst.
Modelnya tergantung dosen agan ngajarinnya tapi intinya Cuma ngumpulin transaksi dari jurnal. Jadi yang penting ya… kalau ada transaksi bikin dulu jurnalnya ya….
JURNAL PENYESUAIAN.
Jurnal penyesuaian ini dibuat setiap akhir tahun untuk memisahkan setiap transaksi itu masuk pada tahun yang mana, dan dibuat setiap akhir tahun (untuk pengakuan expense dan income saja ya gan…). Pas awal tahun, dibuat lagi yang namanya jurnal pembalik.
Logikanya gini, misal PT.A sewa mobil selama 12 bulan dari 1 april 2012 s.d 31 maret 2013. Nah kan timbul beban sewa. Pas 31 Desember 2012, harus dipisahkan beban sewa yang jatahnya tahun 2012 berapa yang jatah tahun 2013 berapa. Taruhlah selama 12 bulan itu beban sewanya 12 juta. Jadi jatah tahun 2012 ada 9 bulan alias 9 juta. Dan jatah beban bulan 2013 ada 3 bulan alias 3 juta.
Karena pada awal sewa sudah dicatat bebannya selama 12 di rent expense (beban sewa). Maka pas tanggal 31 Desember dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Yang 3 juta dikeluarkan dari expense, dan dimasukkan ke prepaid expense (beban dibayar dimuka note asumsi udah dibayar lah ya gan….).
Jadi jurnalnya:
Debet. Prepaid Expense……. 3 juta
Kredit. Rent Expense……………….. 3 juta.
Mudah kan? Kalau income juga begitu, Cuma lawannya unearned income.
ADJUSTED GENERAL LEDGER.
Ini mah tinggal edit ledger yang udah ada, dengan cara menambahkan transaksi dari jurnal penyesuaian yang telah agan buat sebelumnya. Kalau tidak ada jurnal penyesuaian ya… berarti isinya kan sama aja…
LABA RUGI.
Tring… bikin laporan laba rugi…. Susah ? Kagak gan…. Guampang…. Bangets…….
Bagaimana pun bentuknya, inti dari pembuatan laporan laba rugi adalah Cuma rekapitulasi dari seluruh transaksi pendapatan dan beban. Agan tinggal contek aja saldo akhir di buku besar setelah penyesuaian (adjusted general ledger) dari tiap2 account pendapatan dan beban. Nah setelah itu di totalin deh… total pendapatan berapa, total beban berapa. Cari selisihnya… kalau besaran pendapatan ya… jadi laba. Kalau besaran beban ya… jadi rugi… (kalau kebalik keterlaluan gan…. Tukang gorengan juga tau kalau banyakan pengeluaran dari penerimaan artinya rugi….).
NERACA.
Nah neraca, ada juga yang bilang kalau di akhir tahun disebut neraca akhir.
Ini agan tinggal ngumpulin dari Saldo account2 di adjusted general ledger yang belum dipakai di pembuatan Laba Rugi di atas. Pasti total debit sama kreditnya selisih…..!!!!
Lho kok selisih gan…???? Ya iyalah… kan, tadi ada yang udah dipakai di pembuatan laporan Laba Rugi.
Jadi semua yang saldo akhirnya Debet dikumpulin di kiri neraca (dinamakan aktiva). Semua yang saldo akhirnya Kredit dikumpulin di sebelah kanan neraca (dinamakan pasiva). Nah untuk Laba Rugi tadi dicantumkan di pasiva di bawah modal. Kalau Laba dicatat nilainya positif, kalau Rugi dicatat negative.
Khusus untuk account akumulasi penyusutan di catat di kolom aktiva di bawah account aktiva tetap dengan saldo negative.
Jadi deh neraca nya gan…. Selesai laporan akhir tahunnya.
JURNAL PEMBALIK.
Jurnal pembalik dibuat setiap awal tahun untuk membalik transaksi-transaksi yang dibuat pada pembuatan jurnal penyesuaian di akhir tahun. Caranya? Ya tinggal dibalik aja jurnal penyesuaiannya itu gan… yang tadinya debet jadi kredit, yang tadinya kredit jadi debet……
Selesai deh… dijamin lulus dasar2 akuntansi…. He….he…he……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar