Selasa, 02 Juli 2013

Kucing dan Anjing Bisa Bersahabat


Anjing juga butuh sahabat. Bukan saja antara sesama anjing tetapi juga dengan manusia. Ya, manusia sebagai pemiliknya. Entah mengapa anjing-anjing kami pagi ini menggonggong aneh. Rupanya mencari pemiliknya. Pemiliknya memang sedang berada di luar rumah. Beberapa di antara kami ada di rumah. Meski ada orang di rumah, anjing itu tetap merasa kesepian. Ketika kudatangi mereka, mereka mengibaskan ekornya pertanda akrab. Dan, seketika, lenyaplah gonggongan mereka.
Rupanya bersahabat dengan anjing itu menyimpan kesan mendalam. Tetapi, kesan itu kadang juga bisa jadi negatif. Anjing kadang-kadang berontak. Anjing akrab sekaligus memberontak. Dia memberontak kala pemiliknya tidak memberinya perhatian. Apalagi kalau makanannya kurang. Anjing berontak, merusak yang bisa dia rusakkan. Kaca jendela misalnya, dengan mudah dia pecahkan.
Anjing itu punya sisi sifat baik dan buruknya. Dan, kedua sifat ini berjalan bersama. Dengan dua ini juga dia bersahabat dengan pemiliknya. Dia akan senang jika diberi makanan enak, menurut selera rasanya. Dan, dia akan berontak jika sesuatu menimpanya. Termasuk jika ia kesepian.
Anjing juga punya sifat nakal. Dia nakal tetapi bisa dikendalikan. DIa bisa saja lari dari rumah dan emngerjar kucing pemiliknya. Dia dan kucing memang bermusuhan. Anjing akan mengejarnya tetapi anjing bisa dilatih untuk akrab dengan kucing peliharaan itu. Mereka punya tuan yang sama, jadi tidak boleh saling bermusuhan. Demikianlah dalam diri anjing perubahan itu ada. Dari musuh jadi sahabat.
Anjing memang punya naluri. Dan dengan nalurinya dia akan bertindak. Naluri ini mengarahkannya untuk mencri makanan jika tidak cukup yang diberikan pemiliknya. Naluri ini, betapa pun liar, bisa dijinakkan. Anjing liar tetapi bisa dijinakkan. Itulah sebabnya orang Eropa biasanya tidak mau makan anjing. Anjing bagi mereka adalah sahabat. Memang banyak yang ditemani anjing dalam rumahnya. Anjing bagi mereka adalah hewan peliharaan. Juga hewan kesayangan yang tidak boleh dimakan.
Karena bisa dijinakkan maka anjing juga bisa menjadi penjaga rumah. Kala pemiliknya pergi, anjing yang menjaga. Dengan telinganya dia mendengar semua bunyi yang terkait dengan isi rumah pemiliknya. Dengan penciuman tajamnya dia akan mencium bau keringat semua tamu yang akan masuk. Dia tahu ada tamu. Dia akan lari ke egrbang dan menggonggong pada tamu. Ini tanda bahwa tamu tidak boleh masuk. Kalau pun mau masuk, izin dulu sama pemiliknya.
Demikianlah anjing bisa jadi liar dan bisa jadi jinak. Asal pemiliknya jeli. Anjing bisa menjadi sahabat yang disayang. Itulahs ebabnya anjing dimandikan, bak manusia butuh mandi. Ini agar anjing itu tampil menawan. Tidak saja menawan tetapi juga bersih. Tak elok jika anjing dekat dengan pemiliknya dalam keadaan kotor dan bau.
Ah mungkin tulisan ini tidak berguna. Hanya mau mengatakan bahwa persahabatan itu luas. Bisa antara sesama manusia bisa juga antara manusia dan makhluk lainnya. Baik itu dengan hewan maupun dengan tetumbuhan. Manusia dan alam bisa bersahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar