Jumat, 05 Juli 2013

HIDUP BERGAUL DENGAN TUHAN


HIDUP BERGAUL DENGAN TUHAN
(YAK 4:8)
Yakobus menghimbau kepada pembaca suratnya agar mereka mendekatkan diri kepada Tuhan maka Tuhan akan mendekat. Namun sebelum itu ada hal yang perlu di renungkan bahwa untuk dekat dengan sesuatu atau dengan seseorang harus diawali dengan membiasakan diri dengan orang itu, hal inilah yang disebut dengan bergaul. Untuk kita bisa dekat dengan Tuhan maka kita perlu bergaul denganNya. Dalam Alkitab terjemahan Indonesia ada dua tokoh yang sangat jelas dipaparkan bahwa mereka hidup bergaul dengan Allah, mereka adalah Henok dan Nuh (Kej 5:24; 6:9) . Dengan penekanan kata ini maka bisa dilihat bahwa kehidupan dari kedua tokoh ini memiliki kisah hidup yang sungguh luar biasa. Henok tidak mengalami kematian dan Nuh merupakan penyambung generasi mahluk hidup ketika Allah membinasakan dunia dengan air bah. Semua hal ini terjadi, tidak lain karena mereka hidup bergaul dengan Allah
Kata bergaul menurut Alkitab KJV diartikan dengan kata Walked with God.(Berjalan bersama dengan Tuhan). Dalam bahasa Ibraninya memakai kata הלך (hâlak) yang dapat berarti pergi, berjalan. . Orang yang bergaul dengan Allah adalah orang yang berjalan dalam langkah Allah. Dalam Amos 3:3 dikatakan "berjalankah dua orang bersama-sama jika mereka belum berjanji?", sebelum orang berjalan bersama terlebih dulu ada agreement. Henokh dan Nuh adalah dua orang yang mengadakan agreement dengan Allah sebelum melangkah. Agreement menunjukkan keseriusan kita dan penyerahan diri kita di hadapan Allah Berarti Henok dan Nuh dalam hidupnya berjalan bersama dengan Allah. Orang yang berjalan bersama dengan Allah akan menyerahkan semua persoalan, beban hidup kedalam tangan Tuhan.
Tuhan Bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia
Kehidupan yang bergaul dengan Allah akan mendapat dampak-dampak yang luar biasa:
1.Hidup akan menuju pada pengenalan akan Allah yang lebih Baik
Dampak yang kadang tidak disadari dalam pergaulan adalah adanya pengenalan. Pengenalan terjadi akan berjalan sejauh mana pergaulan itu berjalan. Pergaulan mengakibatkan adanya interaksi dimana pengenalan setiap sisi-sisi akan terjadi dengan spontan. Demikian halnya dengan Nuh, ketika ia bergaul dengan Allah maka Ia memiliki keyakinan untuk percaya akan kehendak Tuhan. Dalam hal ini secara tersirat Nuh mengerti akan hati Allah sehingga Ia menempatkan hidupnya untuk diatur diabawa kuasa Tuhan yang akan membimbing ia kepada keselamatan. Secara logika dan pemikiran yang sederhana perintah Allah terhadap Nuh untuk membangun bahtera sangatlah mustahil, tetapi karena Nuh bergaul dengan Allah, Ia mengenal, Allah mengetahui maksudNya, mengerti rancanganNya, maka tantangan apapun Ia jalani untuk menjalankan perintah Allah.
2.Hidup akan mendapat pengaruh yang Ilahi ( Kel 34:35)
Dalam pergaulan pasti ada interaksi, dimana akan ada yang mempengaruhi dan yang di pengaruhi. Pergaulan dengan Allah akan membawa dampak dimana kehidupan kita akan mendapatkan pengaruh dari yang ilahi. Musa mengalami hal seperti ini. Musa memang tidak tercatat dengan gamblang bahwa ia bergaul dengan Allah, tetapi perjalanan hidup yang dikisahkan dalam Alkitab menunjukkan bahwa ia adalah orang sangat akrab dengan Tuhan (Kel 33:18-23). Ketika Musa berjalan dalam rencana besar Allah untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah mesir menuju tanah perjanjian, maka pola pikirnya dan tindakannya selalu bergantung pada Tuhan. Melihat dari hal ini maka pengaruh ilahi dalam kehidupan ketika bergaul dengan Tuhan akan terwujud dalam:
  1. Iman mengalami pertumbuhan
  2. Sikap hidup yang positip dan bijaksana.
  3. Menjadi berkat bagi orang lain.
  4. Mampu menjalani tantangan Hidup
  5. Memiliki kuasa untuk menang dalam pergumulan hidup.
Tidak semua orang dapat memiliki hal-hal diatas itu, hanyaorang-orang yang bergaul dengan Tuhan memiliki sikap hidup yang positif. Alkitab mencatat bahwa Nuh merupakan orang yang adil, Ia sempurna, tidak bercela. Semua itu karena dampak dari pergaulannya dengan Tuhan yang begitu Akrab sehingga sendi-sendi kehidupan tertampil untuk menjadi saksi bagi orang lain
Dari semua dampak-dampak itu, maka jelaslah bahwa hidup yang bergaul dengan Tuhan memiliki dampak yang sngat luar biasa. Satu hal juga yang perlu untuk ditekankan bahwa tanda hidup kita yang mengaku sebagai umat Tuhan adalah mau bergaul dengan Tuhan dalam setiap langkah hidup. Dan menyerahkan diri secara total kedalam kuat kuasa Tuhan untuk mau dituntun dan sehingga pengaruh ilahi tertampil dalam sikap hidup kita untuk menjadi berkat bagi orang-orang disekitar kita.
Renungkanlah akan hal ini, kita hidup dalam dunia diamana orang memilih untuk bergaul dengan siapa saja mereka mau. Kita diperhadapkan dengan pilihan. Jika kita ingin baik menjalani hidup ini , maka berjalanlah dengan Tuhan menyerahkan hidup sepenuhnya kedalam tangannya maka efek yang begitu luar biasa akan kita rasakan. Hos 6:3, 6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar