Jumat, 05 Juli 2013

Sebuah pendekatan untuk hidup bermakn

Setiap orang selalu mendambakan kebahagiaan dalam hidupnya. Kebahagiaan itu tidak datang begitu saja, tetapi merupakan akibat sampingan dari keberhasilan seseorang memenuhi keinginannya untuk hidup bermakna (the will to meaning). Mereka yang berhasil memenuhinya akan mengalami hidup yang bermakna (meaningful life) dan ganjaran  (reward) dari hidup yang bermakna adalah kebahagiaan (happiness). Di lain pihak mereka yang tak berhasil memenuhi motivasi ini akan mengalami kekecewaan dan kehampaan hidup serta merasakan hidupnya tidak bermakna (meaningless).

Makna hidup (the meaning of life) dan hasrat untuk hidup bermakna (the will of meaning) merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna (the meaningful life) yang didambakannya, 3 hal yang perlu dipahami adalah :

1.Hidup itu memiliki makna (arti) dalam setiap situasi, bahkan dalam penderitaan dan kepedihan sekalipun. Makna adalah sesuatu yang dirasakan penting, benar, berharga dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang dan layak dijadikan tujuan hidup.

2.Setiap manusia memiliki kebebasan – yang hampir tidak terbatas – untuk menentukan sendiri makna hidupnya. Dari sini kita dapat memilih makna atas setiap peristiwa yang terjadi dalam diri kita, apakah itu makna positif ataupun makna yang negatif. Makna positif ini lah yang dimaksud dengan hidup bermakna.

3.Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengambil sikap terhadap peristiwa tragis yang tidak dapat dielakkan lagi yang menimpa dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.

Selayaknyalah kita dapat menikmati proses  seperti ketika kita merasa sangat nyaman dengan perjalanan yang dilakukan dan selalu tersenyum melihat keluar jendela kaca mobil atau kereta…., memandang kagum atas semua ciptaan-Nya yang begitu mempesona dan menikmati cerita-cerita dari buku kehidupan yang ditulis oleh Sang Maha Pemilik Segala….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar