Setiap
orang selalu mendambakan kebahagiaan dalam hidupnya. Kebahagiaan itu
tidak datang begitu saja, tetapi merupakan akibat sampingan dari
keberhasilan seseorang memenuhi keinginannya untuk hidup bermakna (the will to meaning). Mereka yang berhasil memenuhinya akan mengalami hidup yang bermakna (meaningful life) dan ganjaran (reward) dari hidup yang bermakna adalah kebahagiaan (happiness).
Di lain pihak mereka yang tak berhasil memenuhi motivasi ini akan
mengalami kekecewaan dan kehampaan hidup serta merasakan hidupnya tidak
bermakna (meaningless).
Makna hidup (the meaning of life) dan hasrat untuk hidup bermakna (the will of meaning) merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna (the meaningful life) yang didambakannya, 3 hal yang perlu dipahami adalah :
1.Hidup itu memiliki makna (arti) dalam setiap situasi, bahkan dalam
penderitaan dan kepedihan sekalipun. Makna adalah sesuatu yang
dirasakan penting, benar, berharga dan didambakan serta memberikan nilai
khusus bagi seseorang dan layak dijadikan tujuan hidup.
2.Setiap manusia memiliki kebebasan – yang hampir tidak terbatas
– untuk menentukan sendiri makna hidupnya. Dari sini kita dapat memilih
makna atas setiap peristiwa yang terjadi dalam diri kita, apakah itu
makna positif ataupun makna yang negatif. Makna positif ini lah yang
dimaksud dengan hidup bermakna.
3.Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengambil sikap terhadap
peristiwa tragis yang tidak dapat dielakkan lagi yang menimpa dirinya
sendiri dan lingkungan sekitar.
Selayaknyalah kita dapat menikmati proses seperti ketika kita
merasa sangat nyaman dengan perjalanan yang dilakukan dan selalu
tersenyum melihat keluar jendela kaca mobil atau kereta…., memandang
kagum atas semua ciptaan-Nya yang begitu mempesona dan menikmati
cerita-cerita dari buku kehidupan yang ditulis oleh Sang Maha Pemilik
Segala….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar